Salah satu brand produk camilan
terbaik yaitu Mayora Group, kian gencar melakukan inovasi melalui beragam
produk beverages baru dalam beberapa tahun terakhir. Ceo Mayora menjelaskan bahwa, Mayora akan
mendorong produk – produk terbarunya untuk menguasai pasar.
Strategi Mayora untuk mendorong produk
terbarunya sangatlah luar biasa, setelah produk Teh Pucuk Harum menjadi market
leader di RTD Tea, produk Le Minerale juga telah tercatat menjadi pemain
terbesar nomor dua pada kategori AMDK berdasarkan data Nielsen Retail Audit-YTD
Oktober 2017.
Namun, hal itu sangat wajar,
mengingat produk yang diproduksi oleh Mayora memang memiliki kualitas yang
baik. Dalam hal makanan atau camilan yang diproduksi, Mayora selalu menciptakan
makanan yang berkualitas sesuai apa yang dibutuhkan para konsumen.
Tidak sedikit orang tua yang
memberikan camilan berupa makanan kemasan untuk anak. Pasalnya, jenis camilan
ini dapat disajikan secara praktis dan mudah. Meskipun demikian, tidak semua camilan
instan baik untuk kesehatan anak. Untuk mengetahuinya, kamu perlu memperhatikan
informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan.
Demi kesehatan anak, ada baiknya
orang tua memperhatikan anjuran dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia)
terkait aturan memberi anak camilan setiap hari. Berikut di antaranya.
Perhatikan Kandungannya
Meskipun camilan hanya berbentuk
makanan ringan yang dikonsumsi di sela-sela makanan utama, kandungan di dalam
camilan pun perlu diperhatikan. Selain mengandung nutrisi untuk anak, jumlah
karbohidrat, lemak, dan protein harus lebih kecil daripada makanan utama. Hal
ini dilakukan untuk menghindari keengganan anak untuk makan siang atau makan
malam.
Bebas Bahan Tambahan Pangan Berbahaya
Camilan untuk anak sebaiknya tidak
mengandung bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya. Salah satu yang kerap
ditemukan adalah pewarna tekstil pada kerupuk. Ada juga jenis makanan yang
mengandung formalin dan rhodamin. Jika ragu dengan kualitas makanan yang
dijual, kamu pun dapat membuat sendiri camilan sehat untuk anak.
Higienis dan Bergizi
Baik makanan utama maupun camilan
harus diolah dan disajikan secara higienis. Dalam hal ini, kamu dapat
mengontrol higienitas tersebut apabila membuat sendiri camilan untuk anak.
Selain itu, pilihlah camilan yang bergizi.
Ada beragam jenis camilan yang
enak, tetapi sebenarnya tidak bergizi untuk anak, misalnya permen atau keripik.
Jenis camilan ini sering kali sangat disukai oleh anak. Meskipun demikian,
hindari menyimpannya di lemari atau kulkas supaya anak tidak sewaktu-waktu
memakannya.
Buah Termasuk dalam Camilan Sehat
Selain makanan yang diolah, buah
juga termasuk jenis camilan sehat yang bisa diberikan oleh orang tua kepada
anak. Buah memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh, misalnya apel
atau jeruk. Bagi anak yang memiliki status gizi lebih atau obesitas, memberikan
camilan berupa buah sangat dianjurkan.
Mengonsumsi Camilan Berdasarkan Jadwal
Untuk memberikan camilan kepada
anak, orang tua perlu menentukan jadwal. Tujuannya adalah supaya tidak
mengganggu jadwal makan makanan utama. Jadi, jika anak sarapan pada pukul 08.00
WIB dan makan siang pada pukul 12.00 WIB, berikan camilan pada 10.00 WIB.
Jumlahnya pun tidak terlalu banyak sehingga anak tidak kekenyangan saat waktu
makan siang.
Hindari makanan camilan yang mengandung rasa ekstra
Orang tua sekarang perlu mewaspadai
makanan camilan berbahaya yang mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan
anak seperti pengawet, garam boraks, dan warna artifisial yang tidak aman. Yang
terbaik adalah menghindari dan tidak mengandung garam dalam jumlah yang
berlebihan, atau rasa dan bahan-bahan lain yang tidak dikenal.
Apalagi makanan ringan asin tidak
cocok untuk anak kecil. Makanan ringan ini memiliki kandungan natrium yang
tinggi dan tidak memiliki manfaat nutrisi, karena dapat merusak kesehatan
sedikit. Karena itu orang tua perlu menghindari camilan yang mengandung perasa
untuk anak-anak.
Komentar
Posting Komentar